- News
Penerbangan Uji Coba Balon Antariksa Wisata akan Diselenggarakan oleh Arab Saudi
Untuk penerbangan uji coba ini, CST Arab Saudi bermitra dengan Halo Space untuk menguji coba balon ruang angkasa yang akan terbang 30 kilometer di atas Bumi.
Arab Saudi adalah menjadi tuan rumah penerbangan uji coba balon ruang angkasa pariwisata berikutnya.
Komisi Komunikasi, Antariksa, dan Teknologi (CST) Arab Saudi bermitra dengan perusahaan pariwisata antariksa, Halo Space, untuk penerbangan uji coba ini.
Kolaborasi mereka dimulai pada awal 2024.
CST bertanggung jawab untuk mengaktifkan infrastruktur komunikasi canggih di Arab Saudi.
CST memastikan bahwa layanan komunikasi memenuhi standar aksesibilitas, kinerja, keadilan, dan nilai tertentu.
CST secara khusus mengatur layanan telekomunikasi, TI, dan teknologi yang sedang berkembang di Arab Saudi.
Sementara itu, Halo Space adalah perusahaan pariwisata luar angkasa Spanyol yang mulai beroperasi pada tahun 2021.
Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam pengembangan balon stratosfer untuk wisatawan.
Stratosfer yang dimaksud di sini adalah lapisan bumi yang berada di sekitar 10 hingga 50 kilometer di atas permukaan bumi.
Tentang penerbangan uji coba
Untuk uji coba penerbangan Halo Space berikutnya, akan menggunakan kapsul prototipe seukuran manusia yang disebut Aurora.
Rencananya, Aurora akan meluncur setinggi 30 kilometer di atas permukaan Bumi.
Dengan melakukan uji coba penerbangan ini, Halo Space dan CST dapat melihat bagaimana sistem-sistem penting bekerja.
Menurut Halo Space, mereka membutuhkan waktu tiga tahun untuk mengembangkan sistem-sistem ini.
Kepala teknologi Halo Space, Alberto Castrillo, berbicara tentang detail penerbangan uji coba tersebut.
“Tanggal dan lokasi telah ditetapkan untuk memastikan pengoperasian peralatan kami yang andal dan kondisi yang aman bagi tim yang akan berada di darat untuk mengoperasikan penerbangan,” katanya.
Di sisi lain, penjabat wakil gubernur CST untuk sektor antariksa, Frank Salzgeber, berkomentar tentang pentingnya penerbangan uji coba ini.
“Proyek inovatif ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam pariwisata luar angkasa, dan untuk mendukung kemajuan teknologi dan peluang investasi di Arab Saudi, CST selalu berkomitmen untuk menyediakan kerangka kerja peraturan yang mendorong inovasi di antara perusahaan dan proyek seperti Halo Space sambil memastikan keamanan personel dan material,” katanya.
Bekerja untuk tujuan bersama
Sementara itu, CEO Halo Space, Carlos Mira, berbicara tentang kolaborasi dengan CST.
“Berkolaborasi secara erat dengan institusi swasta dan publik untuk mengadopsi standar keselamatan dan prosedur sertifikasi adalah kunci dari misi kami,” katanya.
“Kolaborasi kami dengan CST menggarisbawahi komitmen kami untuk menciptakan pengalaman penerbangan antariksa yang paling aman.”
Selain kemitraan CST dan Halo Space, CST juga bekerja sama dengan Otoritas Penerbangan Sipil Amerika Serikat (GACA).
Melalui kolaborasi ini, CST, bersama dengan entitas pemerintah terkait, dapat memenuhi semua persyaratan regulasi untuk penerbangan uji coba.
Selain itu, Halo Space telah mendirikan basis operasional dan tempat perakitan di Arab Saudi.
Dengan ini, Arab Saudi berada dalam posisi yang lebih baik untuk menjadi pemimpin dalam pariwisata luar angkasa.
Hal ini juga menggarisbawahi tujuan kerajaan yang lebih luas untuk menarik 150 juta pengunjung setiap tahun pada tahun 2030.
Pada tahun 2023, sektor pariwisata Arab Saudi telah memecahkan rekor pariwisatamulai dari kontribusi PDB, penambahan lapangan kerja, hingga pertumbuhannya secara keseluruhan.
Uji coba penerbangan Halo Space untuk balon ruang angkasa pariwisatanya akan dilakukan pada tahun 2025.
Perusahaan ini berharap untuk mulai menawarkan penerbangan komersial mulai tahun 2026. Foto: X/Arab News, X/inSaudi