• News

Pameran Buku Internasional Riyadh Ditutup dengan Lebih dari 1 Juta Pengunjung

Pameran Buku Internasional Riyadh berakhir dengan jumlah pengunjung yang mengesankan, bukti dari nilainya dalam mempromosikan pertukaran budaya.
Ringkasan Artikel:
  • Pameran Buku Internasional Riyadh berhasil ditutup dengan sukses, menerima lebih dari 1 juta pengunjung dan menghasilkan lebih dari SAR 28 juta dalam penjualan.
  • Acara ini membuktikan nilai dan daya tarik karya sastra dalam mempromosikan pertukaran dan dialog budaya.

Pameran Buku Internasional Riyadh telah muncul sebagai acara budaya yang besar, menarik lebih dari 1 juta pengunjung tahun ini.
Acara acara Acara ini diadakan di Riyadh International Convention & Exhibition Center, menampilkan beragam buku, penulis, dan kegiatan.
Hal ini menjadikannya sebagai tempat yang wajib dikunjungi oleh para pecinta buku dan penggemar budaya.
Dengan jumlah pengunjung dan popularitasnya yang sukses, penjualan pameran buku ini melebihi SAR 28 juta.
Pameran ini menarik demografi yang beragam, dengan pengunjung dari berbagai kelompok usia dan latar belakang.

Memperdalam pertukaran budaya

Pameran Buku Internasional Riyadh menampilkan literatur dari seluruh dunia, penandatanganan penulis, diskusi panel, dan pertunjukan budaya.
Pengunjung berkesempatan untuk menjelajahi beragam pilihan buku, berinteraksi dengan penulis favorit mereka, dan berpartisipasi dalam diskusi yang berwawasan luas.
Mereka terlibat secara antusias dengan acara-acara tersebut, menunjukkan minat yang kuat pada sastra dan pertukaran budaya.
Tamu kehormatan tahun ini di Pameran Buku Internasional Riyadh adalah Qatar, dengan banyak penerbitnya.
Qatar University Press, misalnya, berpartisipasi dalam acara ini, dengan 80 publikasi di bawah ikat pinggangnya.
Ini mencakup berbagai subjek seperti filsafat, manajemen bisnis, sosiologi, studi Islam, sejarah, buku-buku akademis, hukum, dan banyak lagi.
Fitur lain yang mengesankan dari pameran buku ini adalah lima zona membacayang berada di bawah pengawasan Komisi Literatur, Penerbitan, dan Penerjemahan.
Hal ini membantu para pengunjung untuk berinteraksi dengan para penulis dan sesama penggemar buku.
Selain itu, mereka membantu dalam mempromosikan peran membaca dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan luas yang mengikuti perkembangan zaman.

Momen tak terlupakan di Riyadh International Book FairM.

Di antara sorotan utama dari pameran ini adalah debut Abdallah Ali, penulis Saudi termuda, yang memikat para hadirin dengan perjalanannya yang inspiratif ke dunia sastra.
Kehadirannya di pameran ini menyoroti bakat-bakat baru yang muncul di Arab Saudi dan menginspirasi banyak peserta muda.
Momen spesial lainnya adalah pameran manuskrip langka oleh penerbit Jerman, Mueller & Schindler.
Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam menciptakan reproduksi karya sastra yang sesuai dengan aslinya, seperti Blue Qur’an yang terkenal dan catatan Leonardo Da Vinci.
Acara ini juga menyoroti Pertukaran budaya Cina-Saudikarena perpustakaan kerajaan Bayt El-Hekma berbicara tentang pekerjaan penerjemahannya.
Secara khusus, mereka membahas upaya mereka dalam menerjemahkan karya-karya sastra Tiongkok yang terkenal ke dalam bahasa Arab.
Ini termasuk karya-karya klasik seperti “The Art of War” karya Sun Tzu dan “Three Kingdoms” karya Luo Guanzhong. Kecintaan untuk membaca Makna budaya dari Pameran Buku Riyadh tidak hanya sekadar penjualan buku dan jumlah pengunjung.
Pameran ini mempromosikan literasi dan pendidikan, menumbuhkan kecintaan untuk membaca di antara para pengunjung.
Pameran ini juga berfungsi sebagai platform untuk pertukaran budaya, mempromosikan saling pengertian dan apresiasi terhadap beragam budaya.
Selain itu, pameran ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan di antara para peserta.
Pengunjung memiliki kesempatan untuk terhubung dengan orang-orang yang berpikiran sama, berbagi kecintaan mereka terhadap buku, dan berpartisipasi dalam kegiatan budaya.
Suasana pameran yang inklusif menjadikannya tempat yang ramah bagi semua orang, dari pembaca yang rajin hingga pengunjung biasa.
Kesuksesan Riyadh Book Fair tahun ini menyoroti potensinya untuk berkembang di masa depan.
Sambutan positif dan jumlah pengunjung yang tinggi menunjukkan bahwa pameran ini akan terus menjadi acara penting dalam kalender budaya Arab Saudi.
Seiring dengan perkembangannya, pameran ini menjanjikan untuk menawarkan peluang yang lebih menarik untuk keterlibatan sastra dan budaya. Foto: Kantor Berita Arab Saudi