• News

Riyadh Investasikan USD 1,6 Miliar untuk Pembangunan Jalan

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas, meningkatkan kualitas hidup di Riyadh, serta mendorong efisiensi dan keberlanjutan.
Ringkasan Artikel:
  • Pemerintah kota Riyadh menginvestasikan USD 1,6 miliar (SAR 6 miliar) untuk membangun jalan-jalannya.
  • Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup, serta mendorong efisiensi dan keberlanjutan.
  • Jalan-jalan di Riyadh akan menjalani pengaspalan, dengan area-area yang bermasalah akan menjalani rehabilitasi.
  • Program ini menggarisbawahi strategi Arab Saudi yang lebih luas untuk membangun kerajaan sebagai tujuan pariwisata terkemuka, mendiversifikasi ekonomi dari minyak bumi, dan meningkatkan kualitas hidup.

Arab Saudi berinvestasi secara besar-besaran dalam meningkatkan berbagai infrastrukturnya di kota-kota seperti Riyadh, Jeddah, dan Dammam.
Mulai dari bandara baru, stadion, hotel mewah, dan taman, hingga kota-kota futuristik, Arab Saudi siap menjadi pusat wisata terkemuka.
Dengan lebih banyak atraksi dan fasilitas yang melayani wisatawan, Arab Saudi mengukuhkan posisinya sebagai destinasi pilihan.

Tentang program pengembangan jalan Riyadh

Sebelumnya, pada bulan September 2024, pemerintah kota Riyadh menandatangani lima kontrak pembangunan jalan senilai USD 1,6 miliar (SAR 6 miliar).
Selain itu, investasi ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas, meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong efisiensi dan keberlanjutan.
Kontrak-kontrak tersebut akan mencakup pengaspalan dan rehabilitasi jaringan jalan Riyadh, yang membentang seluas 83 juta meter persegi.
Selain mobilitas, proyek ini juga akan menciptakan jalan yang lebih aman bagi pengendara kendaraan bermotor dan jalan raya yang memenuhi standar kualitas internasional.
Untuk melaksanakan proyek ini, pemerintah kota Riyadh membagi kota metropolitan ini menjadi lima zona, yaitu zona utara, selatan, timur, barat, dan pusat.
Dengan sistem zonasi ini, mereka berharap dapat memberikan evaluasi yang lebih akurat mengenai kondisi jalan dan mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki.
Pada bulan September, Arab Saudi mengumumkan akan membangun sebuah kompleks olahraga senilai USD 3,3 miliar (Rp42 triliun).
Proyek ini dimungkinkan melalui kemitraan antara Alpha Jossor Investments dan Blockchain Sports Ecosystem yang berbasis di Inggris.
Kompleks olahraga ini akan memiliki akademi sepak bola dengan fasilitas pelatihan canggih, 1.500 vila, dan lebih dari 3.300 apartemen.
Nilai pengembangan real estat ini sekitar USD 1,6 miliar (SAR 426,4 juta).

Ledakan konstruksi di Arab Saudi

Sebelumnya, Komisi Kerajaan untuk Dewan Direksi Kota Riyadh meluncurkan program pengembangan jalan utama dan jalan lingkar Riyadh.
Proyek proyekyang menelan biaya USD 3,5 miliar (SAR 13 miliar) ini akan mengembangkan 500 kilometer jaringan jalan Riyadh.
Kontrak konstruksi Arab Saudi juga meningkat menjadi USD 32 miliar (SAR 118,8 miliar) untuk kuartal pertama tahun 2024.
Menurut laporan Dewan Bisnis AS-Saudi (USSBC), ini adalah angka tertinggi kedua dalam catatan.
Investasi besar di sektor minyak dan gas kerajaan merupakan kontributor utama lonjakan ini.
Selain itu, proyek-proyek giga Arab Saudi dalam Visi 20230 juga berkontribusi terhadap perkembangan ini.
Proyek-proyek tersebut termasuk kota futuristik NEOM, pengembang real estat ROSHNdan Proyek Laut Merah, untuk menyebutkan beberapa di antaranya.
Proyek-proyek penting lainnya termasuk Riyadh’s Sports Boulevard, King Salman Park,

Mengembangkan sektor konstruksi

Berbicara kepada Arab News, direktur riset ekonomi USSBC, Albara’a Al-Wazir, berbicara mengenai perkembangan sektor konstruksi di kerajaan ini.
“Sektor konstruksi Arab Saudi mengalami pertumbuhan eksponensial, ditandai dengan perkembangan yang signifikan dalam infrastruktur sosial dan fisik, peningkatan kualitas hidup, dan investasi asing langsung yang substansial,” katanya.
Perkembangan di Riyadh dan kota-kota lain menggarisbawahi strategi Visi 2030 Arab Saudi yang lebih luas untuk menjadi tujuan wisata terkemuka.
Selain itu, hal ini membantu meningkatkan kualitas hidup penduduk dan pengunjung, serta mendiversifikasi ekonomi dari minyak. Foto oleh ANAS MAQSOOD di Unsplash