- News
Pengeluaran turis di Arab Saudi mencapai $40 miliar pada H1 2024
Peningkatan pengeluaran wisatawan menggarisbawahi tujuan Arab Saudi untuk menarik 150 juta pengunjung setiap tahunnya pada tahun 2030.
Ringkasan Artikel:
- Pengeluaran turis di Arab Saudi mencapai sekitar USD 40 miliar pada paruh pertama tahun 2024.
- Hal ini menandai peningkatan 10 persen dalam jumlah pengunjung dan pengeluaran wisatawan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
- Pencapaian ini menggarisbawahi upaya pihak berwenang Arab Saudi untuk menarik 150 juta wisatawan setiap tahunnya pada tahun 2030.
Pengeluaran wisatawan di Arab Saudi mencapai sekitar USD 40 miliar (SAR 150 miliar) pada paruh pertama tahun 2024.
Dalam sebuah konferensi, Menteri Pariwisata Ahmed Al-Khateeb mencatat bahwa Arab Saudi menerima 60 juta pengunjung pada periode yang sama.
Hal ini berarti peningkatan 10% dalam jumlah pengunjung dan pengeluaran wisatawan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.
Juga pada paruh pertama tahun 2024, Arab Saudi menerima 60 juta wisatawan.
Hal ini bertujuan untuk menargetkan 1,6 juta pekerjaan pariwisata pada tahun 2030.
Pada kuartal pertama tahun 2024 saja, pengeluaran wisatawan masuk naik 22,9% menjadi SAR 45 miliar (USD 12 miliar).
Arab Saudi juga menduduki peringkat pertama dalam daftar negara dengan pertumbuhan wisatawan internasional versi PBB.
PBB juga telah mengakui Arab Saudi untuk menerima 100 juta pengunjung pada tahun 2023.
Lebih banyak peluang bagi warga Saudi: Mendukung pengeluaran wisatawan
Menteri menyebut kerajaan ini sebagai sebuah benua, dengan pemandangan alam yang indah dan kota metropolitan yang ramai.
Hal ini menyediakan beragam produk pariwisata yang menarik bagi para wisatawan.
Selain lonjakan pengeluaran turis, Menteri Al-Khateeb menekankan upaya untuk menaikkan gaji dan meningkatkan kesempatan pelatihan bagi warga Saudi di industri pariwisata.
Kerajaan telah menyelenggarakan 100.000 kursus pelatihan setiap tahunnya.
Mendorong pengeluaran pariwisata: TDF
Tourism Development Fund (TDF) juga berperan dalam peningkatan pengeluaran wisatawan, khususnya untuk infrastruktur wisata.
Dana ini telah membiayai lebih dari 100 proyek, yang mencakup berbagai usaha kecil hingga menengah.
Dana ini mulai beroperasi pada Juni 2020 dan telah menghabiskan USD 9,3 miliar (SAR 35 miliar).
Di wilayah Asir Arab Saudi, khususnya, Dana Pengembangan Pariwisata telah mengalokasikan USD 266 juta (SAR 1 miliar).
Anggaran tersebut akan digunakan untuk proyek-proyek perhotelan di daerah tersebut.
Pariwisata di wilayah ini tumbuh sebesar 153%, menarik 8 juta wisatawan pada tahun 2023, dengan pengeluaran wisatawan sebesar USD 3 miliar.
Penawaran visa baru untuk meningkatkan pengeluaran pariwisata
Menteri Al-Khateeb juga mengkonfirmasi bahwa Arab Saudi akan memperkenalkan visa turis baru pada bulan Agustus 2024 untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Visa turis baru ini kemungkinan akan meningkatkan pengeluaran turis lebih lanjut di tahun-tahun mendatang.
Kerajaan telah meluncurkan Visa elektronik “Investor Berkunjung” untuk menarik investor asing guna mendorong perekonomian Arab Saudi. Visa ini berlaku selama satu tahun dan mengizinkan beberapa kali masuk bagi pemegang visa. Pada bulan Juni 2023, Arab Saudi juga mulai menerbitkan e-visa untuk warga negara yang memenuhi syarat.
Ini termasuk e-visa untuk turis, mereka yang mengunjungi keluarga atau teman, atau mereka yang sedang dalam urusan resmi.
Semua upaya ini mendukung tujuan Arab Saudi untuk menarik 150 juta pengunjung setiap tahunnya pada tahun 2030.
Menurut Otoritas Umum Penerbangan Sipil, lalu lintas udara penumpang meningkat 17% pada paruh pertama tahun 2024.
Negara ini telah menerima 62 juta penumpang udara dibandingkan 53 juta pada periode yang sama di tahun 2023.
Sejalan dengan hal ini, terdapat 12% lebih banyak penerbangan, dengan 446.000 penerbangan dibandingkan 399.000 penerbangan pada paruh pertama tahun 2023. Gambar oleh rawpixel.com di Freepik