• News

Sindalah Dari NEOM Membuka Pintunya

Destinasi mewah NEOM, Sindalah, akan mampu menampung hingga 2.400 tamu per hari saat dibuka pada tahun 2028.
Ringkasan Artikel:
  • Kota besar futuristik NEOM secara resmi membuka destinasi mewah Sindalah.
  • Sindalah menawarkan akses strategis ke destinasi utama Laut Merah. Pada tahun 2028, hotel ini akan mampu menampung hingga 2.400 tamu per hari.
  • Proyek ini selaras dengan Visi 2030 Arab Saudi, karena NEOM membawa konsep dan tujuan baru untuk dihidupkan.

Sindalah, destinasi pulau mewah NEOM, telah resmi membuka pintunya. Tonggak sejarah ini menandai kemajuan yang signifikan dalam Visi Saudi 2030.

Sindalah: Kecantikan dan teknologi

NEOM, proyek mega-kota Arab Saudi, bertujuan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan digerakkan oleh teknologi. Sebelumnya, pada bulan Desember 2022, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengumumkan pembukaan Sindalah. Pulau ini memiliki luas 840.000 meter persegi (200 hektar) dan terletak 5 km di lepas pantai NEOM di barat laut Arab Saudi. Lokasinya menyediakan aksesibilitas strategis selama 17 jam ke destinasi Mediterania yang populer, menjadikannya pintu gerbang yang mewah ke Laut Merah. Oleh karena itu, hal ini menjadikannya lokasi liburan yang sempurna bagi para pemilik kapal pesiar di seluruh GCC, Eropa, dan Arab Saudi, khususnya. Sindalah menawarkan perpaduan antara keindahan alam dan teknologi canggih. Sejalan dengan itu, pulau ini memiliki restoran, hotel, tempat, dan tempat berlabuh kapal pesiar kelas dunia. Selain itu, ekosistem lautnya merupakan rumah bagi 1.100 spesies ikan dan lebih dari 300 spesies karang. Selain itu, pengunjung dapat merasakan pengalaman unik yang memadukan kemewahan dengan kelestarian lingkungan.

Membawa Sindalah menuju realisasi

Dibutuhkan waktu dua tahun untuk membangun Sindalah, dengan sebanyak 30.000 pekerja untuk mewujudkannya. Bahkan, destinasi mewah ini menggandeng empat mitra kontraktor lokal dan hingga 60 subkontraktor. Untuk mewujudkan visi kemewahan kawasan ini, firma arsitektur kapal pesiar Luca Dini mempelopori upaya desain. Hal ini menambah tampilan dan nuansa kelas dunia pada deretan restoran, hotel, dan fasilitas lainnya di Sindalah. Luca Dini adalah studio internasional, dengan kantor pusat di Florence, Italia. Mereka bangga dengan proyek-proyek yang sangat mewah, khususnya dalam industri kapal pesiar. Pada tahun 2028, akomodasi wisata yang masif ini dapat menampung hingga 2.400 tamu per hari. Selain itu, NEOM berharap Sindalah dapat menciptakan sekitar 3.500 lapangan pekerjaan, meningkatkan ekonomi lokal dan menyediakan banyak peluang kerja. Dengan penawaran menarik bagi para wisatawan, Sindalah selaras dengan Visi 2030, karena membawa konsep dan tujuan baru untuk dihidupkan.

Era baru pariwisata mewah

Nadhmi Al-Nasr, CEO NEOM, menekankan pentingnya pengembangan ini. Ia mengatakan, “NEOM berkomitmen untuk mendukung era baru pariwisata mewah di Kerajaan.” Lebih lanjut, ia memuji kepemimpinan visioner Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebagai kekuatan pendorong di balik proyek-proyek ini. “Ini adalah babak yang membanggakan dalam kisah NEOM dan kami bersemangat untuk mencapai lebih banyak lagi tujuan ambisius kami, dengan dukungan berkelanjutan dari Yang Mulia,” kata Al-Nasr. “Destinasi perdana NEOM menawarkan kepada para pengunjung ‘pandangan pertama’ tentang apa yang akan terjadi di masa depan untuk portofolio destinasi dan pengembangan kami yang luas.” Yang lebih penting lagi, Sindalah menunjukkan komitmen NEOM terhadap keberlanjutan. Pengembangan pulau ini berfokus pada pelestarian habitat laut alami. Sebagai contoh, para tamu dapat menjelajahi keajaiban bawah laut untuk konservasi dan kesadaran lingkungan.

Apa yang ada di depan untuk Sindalah

NEOM memiliki rencana yang luas untuk pengembangan lebih lanjut. Pembukaan Sindalah hanyalah permulaan. Proyek-proyek di masa depan akan meningkatkan portofolio destinasi dan pengembangan NEOM. Lokasi pulau yang strategis dan iklim yang menyenangkan sepanjang tahun menjadikannya tujuan yang ideal. Secara keseluruhan, pembukaan Sindalah merupakan langkah penting untuk mewujudkan Visi Saudi 2030. Pulau ini menawarkan perpaduan unik antara kemewahan dan kelestarian, yang menarik pengunjung dari seluruh dunia.

Foto: Kantor Berita Arab Saudi